Friday, November 23, 2007

Cara Berpikir Orang Sukses

Sudah tak asing lagi nama seorang Bill Gates di telinga kita, tokoh sukses yang membawa dunia komputer dan piranti lunak menjadi maju sampai saat ini melalui perusahaannya Microsoft, sehingga dunia berada di cengkramannya. Sudah tak asing pula kita dengan nama Nabi Muhammad, tokoh tersukses di dunia ini yang telah memperkenalkan ajaran Islam ke muka bumi ini. Dia juga telah menciptakan generasi terbaik pada masa itu, bahkan sampai sekarang pun tidak ada satu pun generasi yang dapat menyamainya, sehingga ajarannya terus berkembang ke seluruh penjuru dunia, dari bumi bagian barat hingga bagian timur.

Sejenak kita berpikir tentang kedua orang sukses tersebut, apa yang membuat mereka begitu berpengaruh di dunia ini, padahal sebelumnya mereka hanyalah orang yang biasa-biasa saja? Ternyata jawabannya sederhana, mereka selalu menggunakan kekuatan pikirannya untuk memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik. Mereka selalu mengarahkan pikirannya ke arah yang positif. Lalu, apa saja sih tipe-tipe berpikir dari orang sukses ini?

Tipe-tipe berpikir orang sukses tersebut antara lain:
  • Big picture thinking bukan small thinking. Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.
  • Focused thinking bukan scattered thinking. Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-loncatan besar dapat mereka raih.
  • Creative thinking bukan restrictive thinking. Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect- create-correct-connect.
  • Realistic thinking bukan fantasy thinking. Memungkinkan mereka meminimalkan resiko, ada target dan perencanaan, keamanan, sebagai katalis dan memiliki kredibilitas.
  • Strategic thinking bukan random thinking. Sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.
  • Possibility thinking bukan limited thinking. Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.
  • Reflective thinking bukan impulsive thinking. Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, dan confident decision making.
  • Innovative thinking bukan popular thinking. Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
  • Shared thinking bukan solo thinking. Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
  • Unselfish thinking bukan selfish thinking. Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikian orang lain.
  • Bottom line thinking bukan wishful thinking. Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.
Melihat penjabaran di atas, tentunya kita sudah dapat membandingkan cara berpikir kita dengan orang-orang sukses tersebut. Tak perlu berkecil hati apabila cara berpikir kita masih jauh dengan mereka. Justru, hal tersebut harus dijadikan motivasi bagi diri kita untuk berubah menjadi seorang yang sukses kelak.

4 comments:

Anonymous said...

Hmm... Saya yg mana yah?

Anonymous said...

hayoo yang mana hayo???

Anonymous said...

hmm... tulisannya keren juga

Dhiemaz RYS said...

@Praditya:
Yang mana dit?

@kamal:
Trims. Sebenarnya saya dapat dari e-mail seorang teman.

~Baru bisa balas komentar
~Banyak tugas...
~Belum sempat blogwalking