Tuesday, November 20, 2007

Saatnya Tunanetra 'Melek' Teknologi...

Mengutip dari detikinet.com,
Hilangnya fungsi penglihatan, baik separuh atau seluruhnya, sudah pasti akan menyulitkan seseorang dalam mengoperasikan komputer. Pasalnya, sekitar 90% informasi disajikan dalam bentuk visual. Artinya, dibutuhkan indera penglihatan yang baik untuk dapat menerima informasi yang disajikan komputer.

Kalau begitu, bagaimana dengan tunanetra? Mungkinkah mereka mengoperasikan komputer jika "melihat saja sulit?"

Pertanyaan itu sudah terjawab dengan lahirnya berbagai teknologi asistif yang dapat membantu tunanetra mengoperasikan komputer. Salah satunya adalah screen reader (seperti yang penulis gunakan), yaitu jenis aplikasi yang memungkinkan tunanetra bekerja dengan aplikasi Office, berselancar di internet, bahkan chat via Yahoo! Messenger. Screen reader akan mengolah teks atau obyek yang muncul di layar monitor menjadi keluaran suara. Contoh, jika cursor digerakkan ke icon bertuliskan Recycle Bin, maka akan terdengar bunyi "Recycle Bin."

Yang menjadi masalah berikutnya, ternyata tak semua aplikasi atau halaman website dapat diakses oleh screen reader. Masih banyak obyek-obyek yang tidak terbaca atau sulit diakses tunanetra, sehingga tak semua aplikasi atau website dapat dinikmati oleh tunanetra.

Menanggapi hal tersebut, berbagai programer dan desainer website berusaha mengembangkan aplikasi dan halaman website yang "aksesibel." Artinya, aplikasi dan website tersebut harus dapat diakses dengan mudah oleh pengguna tunanetra, tanpa mengurangi kenyamanan pengguna normal yang memperoleh informasi dari elemen visual yang ada di dalamnya.

Untuk membuat aplikasi atau halaman website yang aksesibel bagi tunanetra, kita tak perlu menghilangkan sedikit pun unsur grafis yang ada di dalamnya, seperti image, flash, atau video. Kita hanya perlu menambahkan sedikit skrip yang memungkinkan screen reader mengenali obyek tersebut.

Misalnya, kita memasang foto penulis yang sedang mengoperasikan laptop, maka kita cukup menambahkan skrip yang akan memerintahkan screen reader membaca "Gambar Ramaditya sedang mengoperasikan laptop" saat cursor berada pada image tersebut. Keterangan "Gambar Ramaditya sedang mengoperasikan laptop" tidak harus muncul di layar, yang penting dapat dibaca oleh screen reader.

Penambahan shortcut juga akan mempermudah tunanetra mengakses sebuah halaman website. Misalnya, ada tiga menu utama yaitu HOME, ABOUT, dan CONTACT US. Kita dapat membuat shortcut untuk langsung mengakses menu tersebut, misalnya ALT+H untuk HOME, ALT+A untuk ABOUT, dan ALT+C untuk CONTACT US.

Lebih lanjut mengenai pembuatan aplikasi dan website yang aksesibel, silahkan mengacu pada berbagai sumber yang ada di Internet, atau melalui situs WWW CONSORTIUM di alamat http://www.w3c.org.

Nah, berikut ini beberapa contoh aplikasi dan website yang sudah aksesibel. Untuk mencobanya, kita dapat memakai salah satu screen reader yang cukup terkenal, yaitu JAWS for Windows, yang demonya dapat diperoleh di http://www.freedomscientific.com (situs ini juga aksesibel).

Aplikasi

Secara umum, dengan menggunakan screen reader JAWS for Windows, tunanetra sudah dapat mengakses seluruh aplikasi bawaan sistem operasi Windows, seperti Windows Media Player, Notepad, hingga System Restore. JAWS juga dapat digunakan untuk mengeksplorasi sistem operasi, seperti Control Panel dan Windows Explorer. Browser Internet Explorer dan aplikasi chat Windows Messenger yang telah terintegrasi juga sudah dapat digunakan dengan baik.

Untuk aplikasi kantor, tunanetra dapat memilih Microsoft Office maksimal hingga versi 2003, mengingat JAWS belum mendukung versi 2007. Tunanetra juga dapat membaca dokumen PDF dengan menggunakan Adobe Reader 8.1. Kalau tertarik mempelajari bahasa pemrograman, tunanetra dapat memilih berbagai aplikasi pemrograman sepanjang masih dapat dioperasikan secara text-base, misalnya Visual Basic, Oracle, atau MySQL.

Website Aksesibel Lokal

Mitra Netra Online (MNO)
http://www.mitranetra.or.id

Anda mencari situs buatan anak Indonesia yang sudah aksesibel? Silahkan mampir di www.mitranetra.or.id. Situs ini resmi dinobatkan sebagai situs aksesibel pertama di Indonesia pada tahun 2005.

Lewat situs MNO yang disajikan dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia), kita dapat mengetahui program kerja dan struktur organisasi, serta berbagai layanan yang diberikan oleh Mitra Netra. Kita juga dapat membaca berbagai artikel dan berita menarik seputar kecacatan yang terangkum dalam Mitra Netra News Online.

Pengguna tunanetra dijamin akan dapat mengakses situs ini dengan baik, pasalnya seluruh link telah dibuatkan shortcutnya, dan tersedia juga modus pembesaran huruf bagi tunanetra yang low vision (masih memiliki sedikit penglihatan).

Yayasan Mitra Netra sendiri adalah sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pengembangan potensi dan pendidikan tunanetra di Indonesia.

Karya Tunanetra (KARTUNET)
http://www.kartunet.com

Berbeda dengan situs MNO yang dikelola oleh orang berpenglihatan, kartunet.com digarap oleh tunanetra, dibantu beberapa orang berpenglihatan untuk desain grafisnya. Selebihnya, untuk administrasi dan pemrograman, sepenuhnya dikerjakan oleh tunanetra, yang hampir seluruhnya adalah klien Yayasan Mitra Netra.

KARTUNET sendiri adalah wadah berkreasi bagi tunanetra yang gemar menulis puisi, essay, atau cerita pendek.

Meskipun diperuntukkan bagi tunanetra, siapa saja bebas mengirimkan naskah untuk dimuat di KARTUNET. Jika lolos seleksi, maka naskah akan dipampang di situs KARTUNET, lengkap dengan informasi pengirim dan berapa kali naskah ersebut diakses.

Menu yang tersedia pun sangat beragam, mulai dari karya, jajak pendapat, bahkan games. Seperti halnya MNO, situs ini juga sudah aksesibel bagi tunanetra, meskipun shortcut yang tersedia tak selengkap MNO.

RAMADITYA: The Indonesian Blind Blogger
http://www.ramaditya.com

Siapa bilang tunanetra tak bisa nge-blog? Ini contohnya! Situs milik penulis ini adalah salah satu blog di Indonesia yang murni digarap oleh penulis sendiri (tunanetra-red), mulai dari layout, scripting, hingga proses posting artikel.

Seperti halnya personal blog, ramaditya.com berisi artikel dan catatan harian seputar kehidupan penulis. Jika pengunjung menyalakan speaker, maka akan terdengar musik pengiring yang menyesuaikan diri dengan artikel yang sedang dibuka. Pengunjung juga dapat mengunduh beberapa karya musik penulis yang demonya disediakan gratis.

Meskipun blog ini milik tunanetra bukan berarti tak ada image-nya. Pengunjung pun dapat melihat beberapa momen yang penulis abadikan dalam bentuk gambar. Namun, mengingat pengelolanya adalah tunanetra, boleh jadi Anda menemukan layout, gambar, atau link yang error. Itu disebabkan karena penulis tak dapat mengecek kesalahan secara WYSIWYG (What you see is what you get), karena penulis hanya dapat melakukan pengecekan secara scripting saja.

Hingga saat ini, penulis masih terus mengembangkan agar blog ini dapat menjadi situs yang aksesibel sesuai standar aksesibilitas yang ditetapkan W3C.

Website Aksesibel Mancanegara


Audiogames
http://www.audiogames.net

Tak hanya berkomputer dan nge-blog, kini tunanetra pun dapat bermain game! Tentu saja tunanetra memainkan game ber-genre "audio games," yakni jenis game yang dapat dimainkan hanya dengan menggunakan pendengaran saja.

Penasaran? Silahkan buka situs ini!

Lewat audiogames.net, kita dapat melihat berbagai informasi menarik seputar perkembangan audio games. Tersedia juga forum dan resources yang dapat kita gunakan sebagai referensi dan sarana interaksi dengan komunitas audio games.

Nah, yang paling menarik adalah fasilitas DOWNLOAD berbagai audio games. Macam-macam permainan dapat Anda unduh dan mainkan, seperti game kartu, balap mobil, perang udara, hingga monopoli! Jika penasaran, penulis merekomendasikan untuk menjajal judul-judul berikut; Dark Destroyer (perang pesawat tempur), Winpoly (monopoli), Pigeon Panic (tembak burung), dan Tiflo 21 (permainan kartu blackjack).

Blind Software
http://www.blindsoftware.com

Situs yang dibangun oleh Justin Daubenmire (tunanetra-red) ini menyediakan berbagai aplikasi freeware dan komersial, mulai dari alarm digital, game, kalender, hingga multimedia. Semuanya didesain khusus untuk tunanetra.

Jika kita perhatikan secara visual -- setelah download aplikasinya -- mungkin tampilannya sangatlah sederhana. Namun, secara aksesibilitas, aplikasi yang terdapat di situs ini dapat menjadi contoh bagaimana seharusnya sebuah aplikasi aksesibel dibangun.

The Dark Grimoire
http://www.darkgrimoire.com

Tunanetra boleh saja tak dapat main game online seperti Ragnarok Online, Pangya, atau Warcraft. Tapi, kini mereka dapat main game online di www.darkgrimoire.com. Hal ini dimungkinkan karena Dark Grimoire adalah situs MMORPG (Massive Multiplayer Online Role-Playing Game) yang berbasis teks, sehingga tunanetra dapat memainkan game ini hanya dengan membaca teks yang menjadi elemen utama permainan ini.

Dalam Dark Grimoire, pemain akan bertualang di sebuah dunia bernama Valorn. Nantinya, pemain dapat berinteraksi dengan pemain lain dan memilih profesi, apakah ingin menjadi Warrior, Cleric, Rogue, atau Enchanter.

Masing-masing memiliki keunikan tersendiri dan saling mendukung satu sama lain. Yang menjadikan situs ini "playable" bagi tunanetra, selain teks, adalah tersedianya shortcut yang cukup lengkap untuk bermain. Misalnya, tunanetra dapat mengakses inventori dengan menekan ALT+I, bergerak ke barat dengan ALT+W, atau naik (ALT+R)/turun (ALT+F) tangga.

Interaksi pun dapat berjalan dengan baik, karena screen reader JAWS mengenali seluruh elemen dalam halaman website Dark Grimoire.

Penulis, Eko Ramaditya Adikara (Rama), adalah seorang tuna-netra yang gemar menulis menggunakan komputer. Penulis tergabung dalam Yayasan Mitra Netra (MitraNetra.or.id). Blog pribadinya dapat dibaca di alamat www.ramaditya.com.


Lalu pertannyaannya sekarang bagaimana dengan blog kita? Apakah sudah aksesibel bagi para tunanetra atau tidak? Merupakan suatu hal yang langka bagi kita sebagai blogger bahwa isi dari blog kita dibaca oleh seorang tunanetra, kan?

8 comments:

Anonymous said...

Jadi gimana nih caranya? :D

Dhiemaz RYS said...

Bagaimana ya? Sampai saat ini sih saya belum dapat caranya. :D

~kabuuurr

Anonymous said...

Mungkin salah satu caranya yaitu dengan menyediakan suatu aplikasi dimana kita dapat men-translate tulisan kita ke bentuk audio sehingga para tunanetra dapat mendengarkan dan memahami isi dari blog kita.

~Bisa gak ya...hehe...

Dhiemaz RYS said...

@Ringo
Lebih tepatnya sih menyisipkan suatu script ke dalam blog kita. Lalu, untuk masalah bisa atau tidaknya, ternyata itu bisa karena sudah ada beberapa situs yang mengimplementasikannya. Tapi, saya belum ketemu sih script-nya itu bagaimana???

~Kalau udah yang tau, tolong di-share ya ilmunya :)

Anonymous said...

@ringo:
Great idea!
Tpi klo emang gak tau script nya gunakan saja fitur yang sudah ada :D

Fitur text-to-speech bawaan Windows atau bawaan beberapa browser (saya lupa bowser apa), bisa langsung digunakan...

K - mal said...

caranya gampang lagi... ajak aja orang yang gak buta, trus suruh bacain deh... isi blog kita :p

Dhiemaz RYS said...

@Praditya
Wah, boleh nih bagi-bagi ilmunya.. :)

@K - mal
~Ngasal mode : ON
Kalau orang yang tidak buta tersebut bisu bagaimana? :D
~Ngasal mode : OFF

Anonymous said...

Hello temans, sebenarnya untuk memudahkan tunanetra membaca sebuah web/blog tidak perlu repot, karena screen reader yang kita pakai sudah mampu membaca teks yang ada di web/blog tersebut. Untuk scripting image, bisa mencontoh di www.mitranetra.or.id, atau dengan Microsoft FrontPage, di properti imagenya pilih Image Description dan tinggal masukkan saja penjelasannya. Jadi tidak perlu orang berpenglihatan lagi untuk membaca isinhya.

PS: Blog ini bisa saya baca dengan lancar tanpa menghadap ke monitor (Ya iya lah, orang nggak bisa melek apa gunanya ngeliat monitor).

PPS: Mode untuk ferivikasinya (audio) keren banget mas, kudu dicontoh yang lain! Itu sangat membantu tunanetra!